Meriahnya Superfest Citraland

Nah ceritanya kemarin tgl 30 Agustus 2014 ada acara Superfest di Perumahan Citraland Surabaya. Apa itu Superfest? Superfest merupakan acara tahunan dari Perumahan Citraland. Dan kali ini Unitantri ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. Peserta lain yang ikut yaitu UKTK Unair dan grup Perkusi dari STKW Surabaya.

Kami menampilkan karya Gongseng Bangtih yang sebelumnya karya tersebut ditampilkan dalam perlombaan Peksiminal di Jember. Proses yg kami lakukan cukup singkat. Latihan dimulai seminggu sebelum acara berlangsung. Karena perkuliahan di Universitas Brawijaya belum dimulai, kami latihan di waktu sore sampai malam hari. Penari yg awalnya tujuh orang berkurang menjadi 5 penari saja yang bisa tampil karena keduanya berhalangan hadir. Begitu juga pemusik ada “tambal sulam” dikarenakan ada beberapa pemusik yang berhalangan. Tapi hal itu semua tidak menyurutkan semangat untuk pentas.

Pukul 19.00 di tgl 29 Agustus kami berangkat menuju Surabaya. Kami tiba di Taman Budaya sekitar pukul 23.00 untuk latihan dan menginap di wismanya.

10575362_10202371723207013_3305362984448349725_o

Keesokan harinya sekitar pukul 11.00. kamu mulai persiapan menuju venue di Perumahan Citraland. Sebenarnya jadwal UCP kami jam 15.00 tetapi karena jarak dari penginapan kesana jauh dan jalan di di Surabaya yang cukup macet jadi kami menyiasati dengan persiapan lebih awal.

10616423_1457542181189333_1583426440_o

Sesampainya disana para penari langsung ke backstage untuk persiapan make up sedang para pemusik persiapan untuk checksound. Urutan penampilan acara mlm tersebut yaitu pertama Unitantri UB, kedua UKTK Unair dan terakhir dari grup Perkusi STKW Surabaya. Alhamdulillah penampilan kami diberi kelancaran. Dan setelah semua grup tampil. Di akhir acara semua penari dari Unitantri maupun UKTK masuk ke panggung untuk berkolaborasi bersama dengan STKW. Dalam acara itu penonton ramai dan cukup antusias menyaksikan ketiga penampilan.

kolaborasi superfest

“inilah inti dari seni sebenarnya, memberikan hiburan untuk masyarakat sekitar”

10560484_10202376847535118_6801216542163276915_o

Oleh: Yugi Mustofa

Semangat Berkarya Peksiminal 2014

17 Februari 2014,

Nampak loby UKM dipenuhi oleh penari-penari yang akan mengikuti seleksi untuk Pekan Seni Mahasiswa Regional Jawa Timur Tangkai Tari 2014 (Peksiminal). Penari-penari yang mengikuti seleksi berasal dari seluruh fakultas se-Universitas Brawijaya dan ada beberapa diantaranya memang telah menjadi anggota dari Unit Aktifitas Karawitan dan Tari Universitas Brawijaya sebagai tim pelaksana untuk mengikuti Peksiminal.

Pekan Seni Mahasiswa Regional adalah hajat yang diadakan oleh Dikti setiap dua tahun sekali. Pada tahun 2012, peksiminal diadakan di Surabaya dan Universitas Brawijya berhasil meraih peringkat kedua. Dan pada periode kali ini, peksiminal diadakan di Universitas Negeri Jember.

1403551755450 Untuk mengikuti peksiminal kali ini, Universitas Brawijaya menunjuk Unitantri UB untuk menghire tim pelatih untuk musik dan tari. Seleksi untuk tari dimulai sekitar jam tiga sore di loby sekretariat bersama UKM. Seleksi dilakukan dengan metode yang memperlihatkan kreatifitas, spontanitas, teknik dan kemampuan meniru gerakan (imitasi) dari para penari.

Mulanya penari dipanggil satu persatu ke ruangan seleksi dan diputarkan musik acak yang mereka tidak tahu seelumnya dan diminta untuk bergerak sesuai dengan musik tersebut. Setelah sesi kreatifitas dan spontanitas ini tim pelatih memberikan komentar dan masukan kepada penari.

Tahap kedua adalah imitasi, dimana tim pelatih memperagakan satu kali gerakan dan penari diminta meniru gerakan tersebut dengan sebaik-baiknya. Metode ini memperlihatkan kemampuan penari dalam menerima setiap gerakan yang akan diberikan oleh pelatih.

Setelah melewati kedua tahap tersebut maka terpilihlah tujuh orang penari dari berbagai fakultas yaitu Elliza Rahma (FTP), Okky Dyah (FTP), Anugrah Wiyani (FTP), Arum Listyowati (Faperta), Rosafika Aida (Faperta), Mega Tunjung Hapsari (FIA) dan Risma Mutia Taat (FEB).

Sementara untuk tim musik, seleksi diadakan di loby Fakultas Ilmu Administrasi dan akhirnya terpilih 13 orang pemusik dari berbagai fakultas.

Latihan perdana diadakan besok harinya dengan tim penari dan tim pemusik terpisah, dengan tujuan agar masing-masing ‘kubu’ dapat berkonsentrasi terhadap tugas masing-masing. Namun, sebelumnya telah diadakan briefing antara penari dan pemusik dengan agenda pembahasan konsep dari karya yang akan digarap.

Setelah melewati sekitar setengah dari masa latihan, tim penari dan pemusik akhirnya mulai melakukan latihan bersama untuk menyatukan gerak tari dan musik dan mulai membicarakan aspek-aspek penting lainnya seperti penataan cahaya, suasana dan latar, serta penataan suara.

1403551774329Banyak kendala yang dihadapi oleh tim peksiminal kali ini, seperti peksiminal yang akan dihelat bersamaan dengan pekan Ujian Akhir Semester. Namun dengan tekad berkarya yang kuat setiap kendala akan dihadapi dengan semangat berkarya bersama.

Akhirnya pada tanggal 21 Juni 2014 tim peksiminal dari Universitas Brawijaya bertolak ke Jember dengan total personel 30 orang (7 penari, 13 pemusik dan 10 orang tim official).

Tim Peksiminal UB sampai di Jember sekitar pukul 14.00 dan beberapa official langsung mengikuti Technical Meeting pada pukul 15.00 di Universitas Negeri Jember.

Total peserta Pekan Seni Mahasiswa Regional Jawa Timur Tangkai Tari 2014 ada 7 dan tim dari UB mendapatkan urutan perform terakhir.

Besok harinya, gladi resik diadakan pagi hari sekitar pukul 08.00 dengan tim dari UB mendapatkan urutan Uji Coba Panggung (UCP) pertama. Dan malam harinya sampailah waktu untuk menampilkan hasil dari latihan selama satu semester. Seluruh penari, pemusik dan tim official mengerahkan seluruh kemampuan yang terbaik untuk almamater kebanggaan Universitas Brawijaya.

Setelah seluruh peserta tampil, tibalah waktu pengumuman pemenang, semua peserta menunggu dengan harap-harap cemas dan pasrah setelah berusaha yang terbaik dan berdoa kepada Tuhan. Akhirnya, diumumkanlah pemenang dengan urutan ketiga adalah Universitas Negeri Malang, urutan kedua adalah Universitas Airlangga serta Universitas Negeri Surabaya keluar sebagai pemenang pertama.

Pada kali ini, Universitas Brawijaya tidak mendapatkan juara. Namun karena kita telah melakukan yang terbaik serta melewati proses yang luar biasa, tidak ada penyesalan yang terasa karena sejatinya berkarya adalah bentuk dari ibadah kita sebagai insan seni.

“berkarya adalah ibadah kita sebagai seorang pecinta seni”

Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya terhadap pihak yang telah banyak membantu kami berproses serta memberikan dukungan moril maupun materiil. Semoga kita semua selalu disertai Tuhan dalam usaha kita melestarikan seni dan budaya.

Salam…

#unitantrigoestopeksiminal2014

Oleh: Risma Mutia Taat