DIKLAT UNITANTRI 2014: Datang Berkarya, Pulang Berharga!

Tanggal 28 September 2014 lalu adalah hari yang sangat ditunggu-tunggu bagi para anggota baru UNITANTRI. Yap! Diklat anggota baru UNITANTRI 2014 dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 28 September lalu. Acara diklat anggota baru ini diikuti oleh 500 peserta lebih yang dibagi menjadi 20 kelompok.

Saat itu, jam sudah menunjukkan pukul 07.00 WIB. Lapangan belakang UKM pun telah penuh dengan para anggota diklat dengan mengenakan berbagai atribut unik yang melambangkan beberapa daerah di nusantara. Saat itu juga para anggota diklat dikondisikan dan dicek kelengkapan barang bawaannya. Pada pukul 08.00, Para peserta dimobilisasikan ke Gedung Samantha Krida dan dikondisikan untuk menempati pos masing-masing kelompok diklat.

Walaupun ada kendala teknis yang tidak dapat dihindari, acara diklat ini berjalan cukup lancar. Acara dibuka oleh Lantip Adi Nugroho selaku ketua pelaksana diklat anggota baru UNITANTRI 2014, dan tak lupa sambutan dari Ketua Umum UNITANTRI, Heny Lohono Putri dilanjutkan dengan perkenalan jajaran pengurus UNITANTRI periode 2014.

Dalam acara diklat ini banyak sekali pelajaran yang didapat oleh para peserta diklat. Diantaranya dengan adanya beberapa materi tentang organisasi, bidang tari, dan bidang karawitan. Tidak hanya itu saja yang didapatkan oleh para peserta diklat. Namun, mereka juga diharuskan untuk membuat suatu karya tari yang ditampilkan pada saat diklat anggota baru UNITANTRI. Dengan iringan alat musik seadanya dan kostum beratribut sederhana, para peserta dapat menampilkan suatu perpaduan antara karya tari dan musik yang menawan. Hal ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi para peserta diklat untuk menjadi koreografer maupun komposer yang professional.

Hari sudah semakin siang dan acara semakin seru. Banyak games-games yang telah disiapkan untuk meningkatkan semangat, pengetahuan, dan ke-solid-an antar peserta diklat. Nominasi untuk beberapa kelompok ternyata sangat memotivasi para peserta untuk menjadi yang terbaik. Antara lain kelompok dengan karya tari terbaik, musik terbaik, kostum terbaik, dan kelompok terheboh.

Acara ditutup dengan sukacita goyang morena. Semua anggota baru maju ke depan panggung dan diakhiri dengan sesi foto bersama. Sukses sudah acara diklat 2014 kali ini. Semoga bibit-bibit baru dapat menjadikan UNITANTRI ke arah yang lebih baik! Datang Berkarya, Pulang Berharga!!

Oleh: Meilania Berlianti

IMG_0816 IMG_0818 IMG_0833 IMG_5618 IMG_5805 IMG_5825 IMG_5837 IMG_5850 IMG_5883 IMG_5980 IMG_6010

Semangat Berkarya Peksiminal 2014

17 Februari 2014,

Nampak loby UKM dipenuhi oleh penari-penari yang akan mengikuti seleksi untuk Pekan Seni Mahasiswa Regional Jawa Timur Tangkai Tari 2014 (Peksiminal). Penari-penari yang mengikuti seleksi berasal dari seluruh fakultas se-Universitas Brawijaya dan ada beberapa diantaranya memang telah menjadi anggota dari Unit Aktifitas Karawitan dan Tari Universitas Brawijaya sebagai tim pelaksana untuk mengikuti Peksiminal.

Pekan Seni Mahasiswa Regional adalah hajat yang diadakan oleh Dikti setiap dua tahun sekali. Pada tahun 2012, peksiminal diadakan di Surabaya dan Universitas Brawijya berhasil meraih peringkat kedua. Dan pada periode kali ini, peksiminal diadakan di Universitas Negeri Jember.

1403551755450 Untuk mengikuti peksiminal kali ini, Universitas Brawijaya menunjuk Unitantri UB untuk menghire tim pelatih untuk musik dan tari. Seleksi untuk tari dimulai sekitar jam tiga sore di loby sekretariat bersama UKM. Seleksi dilakukan dengan metode yang memperlihatkan kreatifitas, spontanitas, teknik dan kemampuan meniru gerakan (imitasi) dari para penari.

Mulanya penari dipanggil satu persatu ke ruangan seleksi dan diputarkan musik acak yang mereka tidak tahu seelumnya dan diminta untuk bergerak sesuai dengan musik tersebut. Setelah sesi kreatifitas dan spontanitas ini tim pelatih memberikan komentar dan masukan kepada penari.

Tahap kedua adalah imitasi, dimana tim pelatih memperagakan satu kali gerakan dan penari diminta meniru gerakan tersebut dengan sebaik-baiknya. Metode ini memperlihatkan kemampuan penari dalam menerima setiap gerakan yang akan diberikan oleh pelatih.

Setelah melewati kedua tahap tersebut maka terpilihlah tujuh orang penari dari berbagai fakultas yaitu Elliza Rahma (FTP), Okky Dyah (FTP), Anugrah Wiyani (FTP), Arum Listyowati (Faperta), Rosafika Aida (Faperta), Mega Tunjung Hapsari (FIA) dan Risma Mutia Taat (FEB).

Sementara untuk tim musik, seleksi diadakan di loby Fakultas Ilmu Administrasi dan akhirnya terpilih 13 orang pemusik dari berbagai fakultas.

Latihan perdana diadakan besok harinya dengan tim penari dan tim pemusik terpisah, dengan tujuan agar masing-masing ‘kubu’ dapat berkonsentrasi terhadap tugas masing-masing. Namun, sebelumnya telah diadakan briefing antara penari dan pemusik dengan agenda pembahasan konsep dari karya yang akan digarap.

Setelah melewati sekitar setengah dari masa latihan, tim penari dan pemusik akhirnya mulai melakukan latihan bersama untuk menyatukan gerak tari dan musik dan mulai membicarakan aspek-aspek penting lainnya seperti penataan cahaya, suasana dan latar, serta penataan suara.

1403551774329Banyak kendala yang dihadapi oleh tim peksiminal kali ini, seperti peksiminal yang akan dihelat bersamaan dengan pekan Ujian Akhir Semester. Namun dengan tekad berkarya yang kuat setiap kendala akan dihadapi dengan semangat berkarya bersama.

Akhirnya pada tanggal 21 Juni 2014 tim peksiminal dari Universitas Brawijaya bertolak ke Jember dengan total personel 30 orang (7 penari, 13 pemusik dan 10 orang tim official).

Tim Peksiminal UB sampai di Jember sekitar pukul 14.00 dan beberapa official langsung mengikuti Technical Meeting pada pukul 15.00 di Universitas Negeri Jember.

Total peserta Pekan Seni Mahasiswa Regional Jawa Timur Tangkai Tari 2014 ada 7 dan tim dari UB mendapatkan urutan perform terakhir.

Besok harinya, gladi resik diadakan pagi hari sekitar pukul 08.00 dengan tim dari UB mendapatkan urutan Uji Coba Panggung (UCP) pertama. Dan malam harinya sampailah waktu untuk menampilkan hasil dari latihan selama satu semester. Seluruh penari, pemusik dan tim official mengerahkan seluruh kemampuan yang terbaik untuk almamater kebanggaan Universitas Brawijaya.

Setelah seluruh peserta tampil, tibalah waktu pengumuman pemenang, semua peserta menunggu dengan harap-harap cemas dan pasrah setelah berusaha yang terbaik dan berdoa kepada Tuhan. Akhirnya, diumumkanlah pemenang dengan urutan ketiga adalah Universitas Negeri Malang, urutan kedua adalah Universitas Airlangga serta Universitas Negeri Surabaya keluar sebagai pemenang pertama.

Pada kali ini, Universitas Brawijaya tidak mendapatkan juara. Namun karena kita telah melakukan yang terbaik serta melewati proses yang luar biasa, tidak ada penyesalan yang terasa karena sejatinya berkarya adalah bentuk dari ibadah kita sebagai insan seni.

“berkarya adalah ibadah kita sebagai seorang pecinta seni”

Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya terhadap pihak yang telah banyak membantu kami berproses serta memberikan dukungan moril maupun materiil. Semoga kita semua selalu disertai Tuhan dalam usaha kita melestarikan seni dan budaya.

Salam…

#unitantrigoestopeksiminal2014

Oleh: Risma Mutia Taat