PENGURUS UNITANTRI 2019

DAFTAR PENGURUS UNITANTRI 2019

 

No. Nama NIM Fakultas/ Jurusan Jabatan
1 Rangga Wisna Prayoga 165020101111052 FEB/Ilmu Ekonomi Ketua Umum
2 Rosyidah Nurul Afifah 163141914111028 Vokasi/ Akuntansi Terapan Bendahara Umum
3 Cintana Olinta Putri Sarabis 185020301111068 FEB/ Akuntansi Wakil Bendahara Umum
4 Hafizha Ega Lu’ay 165100200111036 FTP/ TEP Sekretaris Umum
5 Rio Saputro 175090101111012 FMIPA/ Biologi Wakil Sekretaris Umum
6 Edma Karina Yasmine 165110707111018 FIB/ Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Ketua Bidang Produksi
7 Wahyu Mei Cahyaningtyas 175030200111030 FIA/ Ilmu Administrasi Bisnis Koordinator Divisi Produksi Karya
8 Andika Putra Pradana 175110101111014 FIB/ Sastra Inggris Staff Divisi Produksi Karya
9 Luthfi Falakha 185040101111001 FP/ Agribisnis Staff Divisi Produksi Karya
10 Muh. Nur Anshari 185080307111020 FPIK/ Teknologi Hasil Perikanan Staff Divisi Produksi Karya
11 Nandia Pradianti 175090507111040 FMIPA/ Statistika Koordinator Divisi Pementasan
12 Wahyu Retno Sawitri 175030100111018 FIA/ Ilmu Administrasi Publik Staff Divisi Pementasan
13 Herastanti Putri Agustin 175110500111040 FIB/ Pendidikan Bahasa Inggris Staff Divisi Pementasan
14 Putri Ainun Firdaus 185120200111065 FISIP/ Ilmu Komunikasi Staff Divisi Pementasan
15 Putri Umniyyah Widad 184141614111035 Vokasi/ Desain Interior Staff Divisi Pementasan
16 Niken Dhasa Wulan 165100300111016 FTP/ TIP Ketua Bidang Karawitan
17 Mey Ullia Ainur Rizki 175100507111020 FTP/ THP Koordinator Divisi Pelatihan Karawitan
18 Rachma Wilis Padmarini Kusumastuti 185100901111015 FTP/ Keteknikan Pertanian Staff Divisi Pelatihan Karawitan
19 Ananda Iman Akbar Zulkarnain 185110600111016 FIB/ Pendidikan Bahasa Jepang Staff Divisi Pelatihan Karawitan
20 Kareza Aldian Fidviansya 185050107111106 FAPET Staff Divisi Pelatihan Karawitan
21 Nida Annisa Mulyandini 175030101111049 FIA/ Administrasi Publik Koordinator Divisi Riset dan Pengembangan Karawitan
22 Dhoans Rama Yuanto Al Haq 175100107111037 FTP/ THP Staff Divisi Riset dan Pengembangan Karawitan
23 Sa’aprita Kusumaningtyas 185040200111015 FP/ Agroekoteknologi Staff Divisi Riset dan Pengembangan Karawitan
24 Nisrina Ulfah Firdaus 165040101111056 FP/ Agribisnis Ketua Bidang Tari
25 Noviana Nurcahyani 175070301111006 FK/ Ilmu Gizi Koordinator Divisi Pelatihan Tari
26 Firma Maghfiroh Febriyani 183140714111054 Vokasi/ Teknologi Informasi Staff Divisi Pelatihan Tari
27 Teresya Nurvina Lipuringtyas 174140314111061 Vokasi/ Manajemen Perhotelan Staff Divisi Pelatihan Tari
28 Dinda Lestari 175030201111028 FIA/ Ilmu Administrasi Bisnis Staff Divisi Pelatihan Tari
29 Tazkia Zulfa 175030207111016 FIA/ Ilmu Administrasi Bisnis Staff Divisi Pelatihan Tari
30 Rahma Dianita 175030200111059 FIA/ Ilmu Administrasi Bisnis Koordinator Divisi Riset dan Pengembangan Tari
31 Dintania Yuliandri 183141014111005 Vokasi/ Administrasi Hukum Staff Divisi Riset dan Pengembangan Tari
32 Nungki Yuniawati 175060101111024 FT/ Teknik Sipil Staff Divisi Riset dan Pengembangan Tari
33 Hanandaru Riko Parama Mahendro 165080401111048 FPIK/ Sosial Ekonomi Perikanan Ketua Bidang Pembinaan Anggota dan Pengabdian Masyarakat (PAPM)
34 Ayu Azmidar 175040101111103 FP/ Agribisnis Koordinator Divisi Internal
35 Rila Deny Arsita 175110101111002 FIB/ Sastra Inggris Staff Divisi Internal
36 Desinta Nuramadhaning Aayudya Bestary 185030100111055 FIA/ Ilmu Administrasi Publik Staff Divisi Internal
37 Pratika Fitri Milenia 185110601111016 FIB/ Pendidikan Bahasa Jepang Staff Divisi Internal
38 Devani Firstania Delia Putri 175110801111012 FIB/ Antropologi Koordinator Divisi Eksternal
39 Rajif Zaky Mubarok 185050107111061 FAPET Staff Divisi Eksternal
40 Muhammad Daffa Ramadhan 185030107111046 FIA/ Ilmu Administrasi Publik Staff Divisi Eksternal
41 Ero Fatwa Satriatama 185090100111028 FMIPA/ Biologi Staff Divisi Eksternal
42 Azzahratul Azkiya 185050101111089 FAPET Staff Divisi Eksternal
43 Anita Mundia Sari 175060601111018 FT/ Perencanaan Wilayah dan Kota Staff Divisi Eksternal

 

Malang, 11 Februari 2019

Menyetujui

Pembina Unitantri                                                                   Ketua Umum Unitantri 2019

 

 

 

 

Ir. D. J. Djoko H. Santjojo, M.Phil., Ph.D                            Rangga Wisna Prayoga

NIP.196601311990021001                                                     NIM. 165020101111052

Persembahan UNITANTRI untuk Membuka Acara Penobatan Duta Universitas Brawijaya 2013

Acara penobatan Duta Brawijaya 2013 yang diselenggarakan pada Sabtu Malam (2/2) di gedung Samantha Krida (Sakri) merupakan acara penutup dari sekian banyak agenda kegiatan para finalis Duta Brawijaya 2013. Mulai dari proses karantina selama dua hari di UB Hotel yang berupa pembekalan materi tentang profil UB, kepribadian, komunikasi hingga sesi pemotretan hingga pembekalan koreo pada hari terakhir.

Penobatan Duta Brawijaya 2013

Dalam rangkaian acara penobatan Duta Brawijaya yang dimeriahkan oleh Dudi Oris, Unitantri mempersembahkan sebuah tari pembuka yaitu tari Remo Jombangan yang dibawakan oleh tujuh penari, antara lain : Rosieda, Enny, Arum, Rosafika, Agis, Shelly, dan Vadia. Tarian ini menggambarkan penyambutan dan ucapan selamat datang kepada para tamu undangan. Tarian yang berdurasi 7menit ini telah mengambil alih perhatian rektor Universitas Brawijaya, Yogi Sugito sehingga dalam berbagai agenda acara universitas terakhir ini seringkali diminta untuk membawakan tarian yang didominasi dengan gerakan laki-laki.

Penampilan Tari Remo dari Unitantri UB

Oleh: Arum Listyowati

GFT 2012 : Selayang Pandang Langkah Progresif

Warga Unitantri sekalian, tentunya sudah akrab bukan dengan Gebyar Festival Tari (GFT)? Bagi yang belum, mungkin dapat diinformasikan bahwa GFT merupakan kegiatan tahunan Unit Aktivitas Karawitan dan Tari (Unitantri) yang berupa event kompetisi tari antar fakultas dan antar Sekolah Mengengah Atas (SMA) se- Jawa Timur.

Pelaksanaan GFT Piala Rektor XX tahun ini mengusung Tema “Gemerlap Emas Kerajaan Biru”, yang sesuai dengan ulang tahun Universitas Brawijaya (UB) yang genap berusia 50 tahun (emas) serta warna biru yang menjadi warna dasar almamamter UB. Meskipun sifatnya kompetisi, GFT sebenarnya adalah wadah apresiasi mahasiswa UB yang memiliki minat dan bakat di bidang seni, khususnya seni tradisional. Pada ajang ini, masing-masing fakultas “bertarung” memperebutkan nominasi-nominasi penghargaan seperti penyaji terbaik, naskah terbaik, koreografer terbaik, penyaji terbaik, dan tentunya predikat juara umum yang berhak memperoleh piala bergilir Rektor UB. GFT tahun ini diikuti 12 fakultas UB dan 10 SMA/ sederajat se-Jawa Timur.

Tari Gambyong pada Pembukaan GFT hari pertama
Tari Saman pada Pembukaan GFT hari kedua

Namun dibalik aroma kompetisi ini, sejatinya pihak penyelenggara yaitu dari Unitantri sendiri sebenarnya bertujuan untuk memberikan apresiasi serta ruang ekplorasi yang lebih luas bagi mahasiswa UB sendiri untuk mengembangkan kesenian tradisional. GFT tahun ini dirasakan berbeda daripada tahun-tahun sebelumnya, khususnya pada penyelenggaraan GFT antar Fakultas se-UB yang mengharuskan penata musik dan tari nya berasal dari civitas academica UB sendiri khususnya mahasiswa. Pada tahun-tahun sebelumnya, memang tidak ada ketentuan yang mengharuskan para penata music dan tari berasal dari mahasiswa warga Brawijaya sendiri. Sehingga dengan peraturan baru ini, apresiasi mahasiwa dan warga fakultas terhadap kesenian tradisional meningkat. “Kami berharap bahwa mahasiswa UB juga berpartisipasi langsung dalam pelestarian seni-budaya dengan menciptakan karya tari yang independen”, ujar Odha Adhitama selaku panitia pengarah acara ini. Konsekuensinya,dari segi kualitas tentu terjadi penurunan karena tidak bisa dipungkiri bahwa mahasiswa UB tidak memiliki pendidikan formal seni tari dan musik. Namun dari perspektif pembinaan hal ini menjadi langkah progresif tersendiri. Peserta tentunya mengalami banyak kendala terutama dalam menuangkan ide menuju gerakan tari maupun komposisi musik. Solusi yang disediakan panitia sejak peraturan baru in disosialisasikan adalah, dengan menyediakan Workshop Pelatihan Tari Dan Musik Karawitan Se-Universitas Brawijaya Tahun 2012 bagi seluruh peserta GFT, dengan menghadirkan pemateri yang dinilai mampu membantu peserta mengeksplorasi ide garapan mereka.

Penampilan Juara Umum GFT 2012 antar SMA se Jawa Timur, SMA Negeri 2 Nganjuk
Penampilan Juara Umum GFT 2012 antar Fakultas se Universitas Brawijaya, Fakultas Teknologi Pertanian

Sesuai dengan tradisi dari tahun ke tahun, pembukaan awal GFT tetap penampilan tarian dari anggota Unitantri sendiri, dengan menampilkan tarian Gambyong Pareanom sebagai tarian pembuka pada hari pertama. Sedangkan pada hari kedua, giliran para penari Saman Unitantri yang menampilkan kebolehan mereka dalam ritme rancak tarian yang ditetapkan menjadi World Heritage oleh UNESCO tersebut. Di sela-sela sidang dewan pengamat, penonton dihibur dengan penampilan yel-yel para peserta. Acara puncak GFT ditandai dengan pengumuman juara umum antar fakultas oleh para dewan pengamat yang diketuai Agustinus mengumumkan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) sebagai juara umum kategori Fakultas dan SMAN 1 Nganjuk sebagai juara umum kategori SMA.

Antusiasme penonton cukup meriah sejak awal pintu masuk dibuka, terbukti sebelum pintu masuk dibuka, antrian penonton cukup mengular. Begitu pula ketika lomba yel-yel dimulai, masing-masing peserta menunjukkan kreativitasnya dalam mendukung kontingen mereka lewat yel-yel. Kerja keras panitia yang diketuai Suka Langgeng Giri Pamungkas ini patut diacungi jempol. Namun, bukan berrti tanpa kritikan yang dapat menjadi bahan evaluasi. Penonton mengeluhkan kebijakan panitia yang tidak mengizinkan penonton masuk di sela-sela pentas sehingga ada beberapa penonton yang kehilangan momen menonton fakultasnya. Selain itu, alur mobilitas pra pentas hingga on stage dinilai beberapa kontingen SMA cukup memberatkan dari segi fisik. Maklum, ketentuan panitia mengharuskan mereka mengikuti pos-pos karantina yang notabene mengelilingi gedung Samantha Krida, sedangkan dapi kontingen SMA sendiri ada pendamping dari guru-guru yang tidak lagi prima kondisi fisiknya. “Kami menyadari masih banyak kekurangan yang dimiliki selaku penyelenggara, sehingga kritik dan saran kedepannya sangat kami harapkan demi penyelenggaraan GFT tahun depan yang lebih baik,” ungkap Ketua Umum Unitantri, Prayogi Adhiatma ketika dikonfirmasi.

Oleh: Palupi Anggraheni

Relokasi UKM

Rencana relokasi UKM ke bangunan Rusunawa (Rumah Susun Mahasiswa) memang sudah lama digulirkan oleh pihak rektorat melalui beberapa sosialisasi yang melibatkan kehadiran Ketua Umum ataupun perwakilan pengurus dari masing-masing UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) di Universitas Brawijaya (UB). Namun keputusan mendadak Rektorat yang mengharuskan kompleks UKM lama untuk dikosongkan maksimal hingga tanggal 1 November dinilai banyak pihak, khususnya dari perspektif anggota UKM sendiri, kurang matang persiapan infrastruktur pendukungnya, sehingga terkesan dipaksakan.

Kompleks baru UKM terletak berdampingan dengan gedung Rusunawa tepat di samping belakang relokasi PKL. Masing-masing UKM memiliki ruang sesuai hasil negosiasi yang telah disepakati dengan pihak rektorat. Realisasinya, UKM yang memiliki 1-3 kamar seukuran rusunawa untuk pengganti sekretariat yang lama. Plotting lantai (dari lantai 1 hingga 3) didapat dari hasil undian ketika rapat relokasi berlangsung. Menurut sumber dari pengurus Unitantri sendiri ataupun dari UKM-UKM lain, latar belakang pemindahan UKM ke Rusunawa terkait dengan pengalihan fungsi kompleks UKM lama menjadi taman untuk pemenuhan syarat ruang terbuka hijau (RTH). Masterplan yang dijanjikan oleh pihak rektorat selanjutnya adalah pembangunan sekretariat UKM terpadu yang baru akan dibangun di sekitar gedung Student Centre (SC) 3 tahun mendatang dengan kondisi yang lebih layak mengingat jumlah UKM di UB yang semakin meningkat dan tentunya membutuhan fasilitas penunjang yang lebih lengkap pula. Adapun hak yang didapatkan oleh setiap UKM adalah satu set meja panjang, loker dan dua buah meja kecil untuk menunjang aktivitas kesekretariatannya.

Lalu, Unitantri (?)

Berdasarkan rapat antara perwakilan pihak UKM dengan pihak rektorat, Unitantri mendapatkan dua kamar rusunawa sebagai pengganti secretariat lama Unitantri. Bertempat di lantai dua, kami menempati dua ruangan paling ujung kiri setelah tangga lantai dua. Dari segi luas ruangan, jika dibandingkan dengan unit lama tentu berbeda jauh. Satu ruangan digunakan sebagai tempat gamelan, sedangkan ruangan satunya digunakan sebagai sekretariat sekaligus. Dengan sempitnya ruang yang tersedia, kendala utama yang dihadapi Unitantri kini tentunya terletak pada pengaturan penggunaan ruang yang serba terbatas untuk latihan ataupun pementasan. Jika di Unit lama anggota Unitantri bisa dengan leluasa latihan, merias penari ataupun membuat karya baru, tidak demikian dengan yang terjadi di unit baru Mengingat jumlah anggota yang semakin meningkat seiring dengan jumlah mahasiswa baru yang masuk. Belum lagi ditambah dengan masalah klasik yang dimiliki semua UKM saat ini: pengelolaan mahasiswa PSB Non Akademik.

Namun perpindahan sekretariat ke unit baru tidak seharusnya disesali saja. Meskipun secara kasat mata unit menjadi lebih sempit, diharapkan rasa kebersamaan anggota lebih nampak. Terlebih lagi program kerja lain seperti GFT (Gebyar Festival Tari) juga sudah di depan mata. Tantangan mencari tempat latihan yang representatif sekaligus membuat maba dan anggota lama unit terus bertahan tentu bukan hal yang mustahil ditaklukkan. Dan tentunya hal ini bukan hanya tanggung jawab pengurus semata. Bagaimana menurut anda?

Oleh: Palupi Anggraheni

Workshop Pelatihan Tari Dan Musik Karawitan Se-Universitas Brawijaya Tahun 2012

Workshop Pelatihan Tari dan Musik Karawitan 2012 se-Universitas Brawijaya adalah suatu kegiatan untuk memfasilitasi pembelajaran seputar karya tari dan musik tradisional khususnya dari Indonesia dan menjadi sarana pencetak koreografer dan komposer yang berkualitas terutama dari kalangan mahasiswa Universitas Brawijaya. Tujuan utama di adakan workshop ini adalah
1. Mengasah dan mengembangkan potensi serta keahlian mahasiswa-mahasiswa dari tiap Fakultas se-Universitas Brawijaya
2. Memberikan kontribusi dalam pengembangan dan penambahan karya tari dan musik tradisi
3. Memfasilitasi pelatihan karya untuk ajang Gebyar Festival Tari
4. Menjadi sarana pembelajaran konsep baru dalam musik dan tari tradisi
5. Menjadi sarana pelatihan untuk kolaborasi jenis musik dan tari tradisi
6. Merintis lahirnya koreografer dan komposer terutama dari kalangan mahasiswa se- Universitas Brawijaya

Workshop di laksanakan pada :
Hari : Sabtu – Minggu
Tanggal : 22-23 September 2012
Tempat : Ruang Kuliah Bersama Universitas Brawijaya
Pelaksana : Unit Aktivitas Karawitan dan Tari (UNITANTRI) Universitas Brawijaya
Pemateri : Suwandi Widianto, S.Sn dan Augustinus

Hari pertama para peserta disatukan dalam kuliah besar untuk pembekalan pembuatan karya secara umum baik musik maupun tari. Dalam kuliah besar juga disertakan pemutaran video video tari. Setelah peserta medapatkan pembekalan ilmu secara keseluruhan mengenai pembuatan karya peserta dibagi ke dalam 2 kelas. Kelas tari dan kelas musik. Di setiap bidang kelas pemateri memberikan materi sesuai dengan bidangnya yaitu tari dengan pemateri tari dan musik dengan pemateri musik. Di kelas tari peserta diberikan olah tubuh serta pembuatan konsep gerak. Sedangkan di kelas musik peserta dituntun untuk merealisasikan sebuah nada ke dalam sebuah irama.

Gambar. Olah tubuh peserta di kelas tari
Gambar. Pembuatan irama di kelas musik

Hari kedua peserta dibagi kembali menjadi 2 kelompok besar, tari dan musik untuk proses pembuatan sebuah karya tari. Peserta dilatih oleh kedua pemateri kita untuk membuat dan menggabungkan karya antara karya tari dan karya musik. Setelah proses penggabungan karya peserta diharuskan menampilkan karyanya di depan pemateri dan kemudian di evaluasi sebagai bahan belajar untuk para peserta dalam pembuatan sebuah karya.

Gambar. Proses penggabungan tari dan musik
Gambar. Perform Penari
Gambar. Foto bersama peserta workshop
Gambar. Foto panitia beserta Pak Wandi, Pak Augustinus, dan Pak Joko

Oleh: Yugi Mustofa